Tuesday, October 9, 2018

You Can Google My Name

Bagaimana rasanya jika kalian dipanggil dengan nama asing yang bukan nama kalian sendiri?

Aku suka namaku. Nama pemberian orang tuaku. Tapi semenjak menikah, orang-orang mulai memanggilku dengan nama suamiku.

Aku bangga sama suamiku, tapi aku punya identitas pribadi yang terlepas dari suamiku. Aku ingin dikenal sebagai diriku sendiri, dengan nama asliku. Jadi ke mana pun, aku selalu memperkenalkan diri dan menulis namaku sebagai "Sri", bukan "Bu Dody".

Setelah punya anak, panggilanku mulai berubah lagi jadi "Mama K." Baiklah, ini untuk memudahkan identifikasi bahwa aku adalah ibunya K. Tapi nama "Mama K" ini tidak "terdaftar" di Google, pun dengan "Bu Dody".

Ada satu lagi. Aku punya nama panggilan yang biasanya hanya digunakan oleh orang-orang yang sudah dekat denganku: Nci. Sementara kepada orang-orang baru atau tidak terlalu dekat, aku selalu menggunakan nama orisinalku: Sri. Jadi, ketika suatu waktu pacar teman dekatku memanggilku dengan sapaan, "Nci", keningku berkerut. Rasanya aneh nama itu dilontarkan oleh orang yang cukup asing.

Tapi kemudian nama panggilanku yang satu ini jadi semakin tidak terasa personal lagi. Diawali oleh Mas Anggi yang selalu memanggilku "Nci" di hadapan para penulis Kontenesia, dan lama-kelamaan semakin banyak di antara mereka yang juga ikut memanggilku "Mbak/Teh Nci", terutama penulis-penulis lama.

Ah baiklah, untuk panggilan yang satu ini, aku ga keberatan. Yang paling membuatku mengernyitkan kening ga nyaman adalah panggilan "Bu Dody". Panggilan ini membuatku merasa seolah menjadi sosok tanpa peran di balik nama suamiku. Sosok yang tidak memiliki identitas dan tidak signifikan, yang hanya baru bisa dikenali jika disemati nama suaminya. Ini pengerdilan karakter.

Once again, don't get me wrong. I love my husband and I'm very proud of him. Menjadi istrinya adalah sebuah kebanggaan. Tapi aku juga punya nama dan identitas sendiri. Nama yang bisa di-googling. Dan aku bangga menyandangnya. Jadi alih-alih "Bu Dody", aku lebih suka dipanggil "Sri Noor Verawaty, istrinya Dody."

No comments:

Post a Comment