Semalam saat hendak pergi tidur, Qei yang biasa tidur di kamarku kalau suamiku sedang ke luar kota, berkata:
"Bunda, Bunda boleh pinjem Boris [teddy bear coklatnya], Qei bobo sama Bear aja [polar bearnya yg lebih kecil dan udah lebih buluk]."
Whatta nice, terlebih lagi karena beberapa hari ini Qei lagi seneng-senengnya main sama Boris. Tapi malam itu dia dengan baik hati meminjamkannya kepadaku.
Sehari sebelumnya, aku berkata kepada suamiku bahwa perutku ga enak. Sementara suamiku cuek-cuek aja, Qei mulai ribut menyarankan macam-macam.
"Bunda minum honey atuh, biat cepet sembuh."
"Iya, sayang.... makasih..."
"Bunda minum air putih..."
"Iya, sayang..."
"Bunda perutnya pake kayuputih..."
"Bunda cepet sembuh yaaa..."
She's so nice... alhamdulillah.
Aku jadi teringat saat aku luka karena parutan wortel bebepada bulan sebelumnya. Sebenarnya hanya luka kecil, tapi aku sangat terharu dengan perhatian yang Qei tunjukkan. Tiap hari dia mengecek lukaku, bertanya apa sudah dikasih obat atau belum, kemudian berkata "Cepet sembuh ya bunda ya...". Dan lucunya, selama beberapa minggu setelah itu setiap mendengar suara srrruk srrrrek seperti parutan, dia akan berlari ke arahku dan mengecek, lalu memperingatkan aku dengan suaranya yg masih cadel: "Bunda jangan pake parutan carrot dulu ya... nanti keparut lho... Bundanya hati-hati ya..." dan segala macam nasihat dengan gaya anak kecilnya...
Benar-benar membuatku terharu.
Kalau kejadian yang satu ini sudah lebih lama lagi. Waktu itu ada acara pengajian RT di salah satu rumah tetangga. Aku duduk di dekat pintu keluar, sementara Qei duduk di sebelah dalam bersama Teh Indri [tetangga seberang rumahku] dan anaknya, Ryan. Saat minuman berupa aqua gelas dibagikan tepat dari tempat Qei dan Teh Indri duduk, Qei mengambil satu gelas lalu berlari ke arahku dan menyerahkannya. Aku pikir dia mengambil untuk dirinya sendiri, tapi ternyata tidak, dia sengaja mengambilkannya untukku, kemudian dia kembali duduk di dekat Ryan dan mengambil satu gelas untuk dirinya sendiri.
I feel I'm so loved. Terlebih lagi ketika Qei dan aku tidur siang beberapa hari lalu.
Karena kalau saling berhadapan kami tak bisa berhenti bercanda dan tertawa-tawa, akhirnya aku berbalik dan membelakangi Qei agar dia segera tidur. Setelah beberapa lama, tiba-tiba saja aku merasa dia mencium punggungku. Tapi aku agak meragukannya. Mungkin dia masih ingin bermain-main dan menggodaku, padahal aku sudah memejamkan mata. Tapi kemudian dia membelai-belai punggungku beberapa kali, lalu mencium kepalaku dua kali. Seketika itu juga air mataku berlinang saking terharunya. Aku ingin berbalik dan memeluk dia, tapi khawatir dia akan bertanya kenapa aku menangis, jadi aku diam saja dan melanjutkan tidurku.
I love u so much my little sunshine....
Alhamdulillahirabbil'alamiin...
No comments:
Post a Comment