Sunday, March 30, 2014

Pangandaran Beach: The Beauty in Eastern West Java

Pantai Pasir Putih

Okay, this is my first time writing about travelling. Kali ini saya ingin membahas tentang Pantai Pangandaran.

Pantai Pangandaran terletak di Jawa Barat bagian timur. Pangandaran, yang semula menjadi bagian dari kabupaten Ciamis, kini telah menjadi kabupaten tersendiri, yang mencakup 10 kecamatan, yaitu Cigugur, Cijulang, Cimerak, Kalipucang, Langkaplancar, Mangunjaya, Padaherang, Pangandaran, Parigi, dan Sidamulih.

Kabupaten Pangandaran ini memiliki banyak daerah wisata yang menarik, antara lain:
  1. Pantai Pangandaran
  2. Pantai Karapyak (sebelum Pangandaran)
  3. Pantai Karangnini (sebelum Pangandaran)
  4. Pantai Lembah Putri (sebelum Pangandaran)
  5. Pantai Batuhiu di Parigi
  6. Pantai Batukaras di Cijulang
  7. Pantai Madasari (saya belum tahu yang ini)
  8. Pemandian Alam Citumang (Green Valley) di Pangandaran, arah ke Parigi.
  9. Cukang Taneuh (Green Canyon) di Cijulang
  10. Muara Karang (yang ini juga saya belum tahu)
Walaupun kalah terkenal, tapi pantai-pantai ini tidak kalah indahnya. Kesemua objek wisata tersebut letaknya tidak terlalu jauh dari Pangandaran. Pantai-pantai ini juga memiliki kekhasan tersendiri. Pantai Karapyak pantainya berkarang. Pantai Karangnini dan Batukaras berombak besar, cocok untuk surfing. Sedangkan Lembah Putri berbukit dengan pemandangan ke pantai yang indah. Batuhiu juga merupakan bukit bertebing terjal. Bukitnya ditanami pohon pandan wong (pandan tinggi berduri) yang teduh dan cantik. Cocok untuk duduk-duduk dan piknik. Sedangkan di Citumang, Anda bisa melakukan body-rafting. Di Green Canyon, Anda bisa menikmati tebing hijau yang cantik (seperti namanya) dan berenang (kalau pengunjung di sana sedang tidak terlalu banyak).

ALAT TRANSPORTASI

Pangandaran hanya sejauh 200 Km dari Bandung. Kurang lebih bisa ditempuh sekitar 6-7 jam dengan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Selain dengan alat transportasi darat, Pangandaran juga bisa dijangkau lewat udara. Tepatnya di Parigi, ada pelabuhan udara Nusawiru. Maskapai Susi Air sudah memiliki trayek penerbangan dari Bandung (Husen Sastranegara) dan Jakarta (Halim Perdanakusuma), langsung ke Bandara Nusawiru.

Sedangkan lewat darat, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum, yaitu bis.
  1. Bandung: Bis jurusan Bandung - Pengandaran
  2. Jakarta: Bis Jurusan Kampung Rambutan - Pangandaran
  3. Yogyakarta: Bis jurusan Cilacap - Kalipucang - Pangandaran
Jalan menuju Pangandaran sekarang (setelah dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri) sudah lebih baik dan lebih mulus daripada sebelumnya.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, ikutilah jalan utama dan jangan terlalu memercayai Google Map, karena dia akan memaksa membelokkan Anda ke jalan kecil antah-berantah yang only God knows bagaimana kondisi jalannya.

FASILITAS

  • Hotel
Pangandaran menawarkan berbagai fasilitas yang lumayan komplet untuk menunjang akomodasi turis selama berada di sana. Mulai dari rumah penginapan sederhana yang disewakan oleh penduduk lokal, hotel melati, hingga beberapa hotel sekelas bintang tiga yang jauh lebih nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas kolam renang. Anda tak perlu pusing mencari tempat untuk bermalam, karena hotel dan penginapan berserakan di setiap jengkal. Kalau masih bingung, tanya saja pada para pedagang yang kios-kiosnya juga berserakan di setiap jengkal.

Kisaran harga hotel bervariasi, mulai dari Rp.300.000 hingga Rp.600.000 untuk yang bintang tiga. Itu untuk hari biasa. Untuk weekend dan peak season, harganya silakan dikali dua. Ada juga penginapan yang jauh lebih murah dari itu. Tapi tentu saja kenyamanan akan berbanding lurus dengan harga.
Beberapa hotel juga sudah memiliki blog atau website sendiri. Jadi untuk Anda turis luar kota, Anda hanya tinggal googling dan bisa melakukan reservasi secara online atau lewat telepon.

Hotel Laut Biru

  • Tempat Makan
Tempat makan... hmmm.... Saya tidak bisa merekomendasikan tempat makan yang enak atau cukup nyaman untuk kongkow-kongkow sebenarnya. Sebagai orang Bandung, kota pusatnya wisata kuliner, saya jadi menerapkan standar yang cukup tinggi berkenaan dengan tempat dan rasa makanan. Beberapa kali ke Pangandaran, saya belum menemukan tempat makan yang cukup nyaman maupun pilihan makanan yang rasanya enak. Waktu itu saya diberi tahu oleh si pemilik hotel tempat kami menginap, tentang sebuah kafe yang enak untuk duduk-duduk serta tempat sate yang enak. Kami sempat mencoba satenya, namanya Sate Galunggung, letaknya di dekat Kantor Telkom Pangandaran. Dan ternyata rasanya memang lumayan enak. Sedangkan kafenya, kami belum coba.

  • Alat-alat Transportasi Lokal
Untuk berkeliling di sekitar pantai, Anda bisa menggunakan sepeda dan kendaraan kayuh beratap (saya tidak tahu namanya) yang banyak disewakan di kios-kios di sekitar pantai. Ada juga becak yang akan siap sedia mengantar Anda berkeliling pantai.

Sedangkan untuk bertamasya di laut dan sekelilingnya, Anda bisa menggunakan perahu-perahu yang ada di sana. Tak perlu bingung. Tanpa bertanya pun, Anda pasti sudah akan ditawari untuk menggunakan perahu. Tak perlu pusing, Anda hanya perlu menyengajakan diri bercelingak-celinguk seperti orang tersesat, dan para SPM (Sales Promotion Man) pun akan menyambangi Anda dan menawarkan perahu. Sekalipun Anda hanya berniat berperahu sampai Pasir Putih, tapi para nakhoda kapal motor ini tetap akan menawari Anda paket lengkap, berperahu sampai ke Batu Layar, Batu Mandi, dan batu-batu lainnya. Tarif, silakan dinego.

  • Tempat Parkir
Jangan khawatir dengan tempat parkir. Kalau Anda menginap di hotel, tentu Anda bisa parkir di tempat yang mereka sediakan. Kalau tidak, Anda bisa parkir hampir di mana saja, karena tempatnya yang luas.

  • Toilet dan Kamar Mandi
Ada banyak sekali toilet umum dan kamar mandi yang tersedia untuk Anda membilas setelah berkotor-kotor di pantai. Tinggal pandai-pandai saja memilih yang bersih dan beradab.

OBJEK WISATA

  • Pantai Timur
Oke, kita sampai di bagian terpenting, yaitu apa saja yang bisa  kita nikmati di Pangandaran. Pantai Pangandaran memiliki dua sisi, yaitu Pantai Barat dan Pantai Timur. Di Pantai Timur, kita bisa melihat matahari terbit serta bermain banana boat. Pantai Timur ini adalah area tempat nelayan. Di sepanjang pesisir dan di tepi laut banyak perahu-perahu nelayan yang ditambatkan. Pantainya tidak landai dan berpasir, jadi tidak bisa dijadikan tempat untuk bermain maupun berenang.

Menghadap ke Pantai Timur ada pasar ikan serta kios-kios baju pantai dan cendera mata.

Matahari terbit di Pantai Timur

  • Pantai Barat - Pasir Putih
Berikutnya adalah Pantai Barat. Pantai Barat juga ada dua tempat yang sama sekali berbeda. Yang pertama adalah Pasir Putih.

Selain pantainya yang berair bening dan pasirnya yang putih, di pantai ini juga ada terumbu karang. Dari rentang 1-10, secara pribadi, saya menilai keindahannya di poin 4 saja. Sorry to say, but the coral reefs look dull. Tak banyak ikan maupun binatang laut lainnya.

Kita bisa ke pasir putih dengan dua cara, yaitu dengan melintas melewati cagar alam dan menggunakan perahu. 

Jika kita berjalan melintasi cagar alam (jaraknya tidak terlalu jauh), tiket masuknya hanya Rp.9000 per orang untuk wisatawan lokal (harga tahun 2014). Sedangkan untuk  wisatawan luar negeri atau siapa pun yang terlihat bule meskipun dia sudah menjadi WNI, harganya lebih dari tiga kali lipatnya.

Tapi jika Anda berjalan melintasi cagar alam, bersiap-siaplah menghadapi segerombolan monyet, karena Anda sedang memasuki wilayah kerajaan mereka. Siagalah dengan monyet bertubuh besar, kemungkinan dia adalah kepala sukunya. Jangan membawa kantong keresek atau tas yang dijinjing. Disoren dan digendong pun tidak saya sarankan. Bisa dipastikan, si kepala suku itu akan memimpin gerombolannya untuk merebut barang tentengan Anda dan membawanya kabur jauh. Mereka akan mengira itu makanan, sekalipun Anda mati-matian menjelaskan bahwa isi tas Anda hanyalah sandal jepit. Jika Anda membawa tas, peluklah tas Anda di dada dengan erat. Jika Anda membawa anak kecil, jagalah agar mereka tidak berjalan terlalu jauh dari Anda dan posisikan mereka di depan Anda.

Saya juga biasanya membawa tongkat atau patahan ranting yang bisa saya pungut saat memasuki cagar alam. Pungut saja yang agak panjang (saya tidak menyarankan Anda untuk memotongnya dari pohon, karena semua bagian cagar alam ini dilindungi oleh pemerintah). Anda bisa menggunakan ranting ini untuk menakut-nakuti monyet dan menjaga jarak dengan mereka (saya tidak menyarankan Anda untuk memukul, menganiaya, memfitnah, menghina, atau menuduh monyet yang tidak-tidak.)
Monyet-monyet ini berkeliaran di seluruh penjuru cagar alam dan Pasir Putih. Jadi Anda tidak disarankan untuk membawa makanan atau minuman ke Pasir Putih.

Pantai Pasir Putih


Cara kedua untuk mencapai Pasir Putih adalah dengan menggunakan perahu motor. Biasanya penumpang dihitung per kepala, kadang per kapal. Pada hari-hari sepi, Anda bisa dikenakan tarif semurah Rp.50.000 hingga Rp.70.000 per kapal untuk menyeberang ke Pasir Putih. Bermurah hatilah kepada mereka. Berilah lebih jika Anda ikhlas. Sedangkan pada peak season atau weekend, harganya mencapai dua kali lipat.

Anda bisa menyewa perahu sekali jalan atau pulang-pergi. Jika Anda berniat pulang-pergi, mereka akan menjemput Anda kembali nanti, sesuai keinginan Anda. Tinggal tentukan jam berapa Anda ingin dijemput, atau minta saja nomor HP mereka untuk menghubunginya.

Jadi, bagi Anda yang takut berperahu, silakan berjalan melewati cagar alam. Sedangkan bagi Anda yang takut akan monyet, silakan berperahu. Atau.... bagi Anda yang pro pemerintah, silakan membelanjakan uang Anda untuk membeli tiket cagar alam. Sedangkan bagi Anda yang pro dengan usaha mikro dan rakyat kecil, silakan membelanjakan uang Anda untuk berperahu. The choice is yours entirely. 

Di Pasir Putih ini, selain bisa bermain ombak dan pasir serta berenang, kita juga bisa snorkeling. Di pinggir pantai, banyak Mas-mas yang setiap harinya "berkantor" di sana dan menyewakan snorkel serta pelampung. Anda juga bisa menitipkan tas Anda kepada mereka. Mereka akan dengan baik hati menutupi tas Anda dengan tikar, agar tidak direbut monyet.

Snorkeling di pantai Pasir Putih

  • Pantai Barat - Pasir Hitam
Masih di Pantai Barat, ada pula pantai berpasir hitam, tempat yang bisa kita gunakan untuk bermain dan berenang, dan melihat matahari tenggelam di senja hari. Pantai ini memanjang dan landai. Ombaknya ramah perenang.

Di sepanjang pantai sudah didirikan menara-menara penjaga pantai yang petugasnya akan siap sedia melindungi keselamatan Anda. (Hey, remember Bay Watch? Or maybe Bondi Resque? Unfortunately you won't get any of those cool guys in here... :D)
Anyway, di pinggir pantai, banyak tempat penyewaan ban, papan surfing, dan papan body-surf. Ada juga penjual bola pantai, layangan, dan set sekop & ember untuk bermain pasir.

Di sepanjang pantai ada banyak kios-kios baju, cendera mata, makanan, tato, dan lain-lain. 

  • Cagar Alam
Berikutnya adalah cagar alam.
Anda yang suka hiking, bisa berjalan-jalan di cagar alam. Sekali lagi: berhati-hatilah dengan monyet. Jangan membawa barang/tas dengan ditenteng.

Kalau Anda masuk agak jauh ke dalam cagar alam, Anda bisa melihat lutung (monyet hitam). Kalau Anda beruntung, Anda bisa melihat rusa di dalam dan kadang di luar cagar alam.

Selain binatang, Anda juga bisa melihat gua-gua peninggalan Jepang, pohon-pohon tua, mata air, dan lain-lain. Jika takut berjalan sendirian atau takut tersesat, Anda bisa meminta pertolongan pemandu. Tanya saja pada petugas di tempat tiket atau pada Mas-mas yang menyewakan snorkel di Pasir Putih.
Jika tidak ingin menyewa pemandu, aktifkan saja GPS di HP Anda dan berdoalah Anda mendapatkan sinyal di tengah rimbunnya pepohonan cagar alam. Jangan lupa untuk melihat peta yang terpampang di bagian depan cagar alam untuk melihat situs apa saja yang menarik.

  • Wisata Laut
Selain pantai dan cagar alam, para pemilik perahu juga suka menawari turis untuk berwisata laut menggunakan perahu. Mereka bisa membawa kita sejauh rute yang kita inginkan. Tidak hanya menyeberang ke Pasir Putih, tapi kita juga PASTI ditawari untuk berperahu lebih jauh. Melihat Batu Layar, Batu Mandi, tempat penyu bertelur, pulau Nusa Kambangan, bahkan Australia nun jauh di ujung horizon. Anda juga bahkan bisa berperahu hingga ke pantai Batukaras, Cijulang, jika berani.


Perahu Motor

  • Pantai Lain
Pantai Pangandaran ini sangat panjang. Di luar area yang umum digunakan untuk berenang, ada juga area pantai yang jarang dikunjungi orang. Masih lurus di sepanjang pantai utama, jika Anda menyusuri pesisir atau jalan aspal di pinggiran pantai, ada bagian pantai sebelah utara yang menyajikan pemandangan yang cukup berbeda, tapi tak kalah cantik.

Meski ombak di pantai bagian ini lebih besar dan tak ramah perenang, tapi pinggiran pantainya landai, luas, sepi, bebas pedagang, dan dihiasi pohon kelapa serta pohon pandan wong (pandan berduri yang biasa dibuat tikar). Indah. Dan kalau Anda bisa mencari spot yang pas untuk berfoto, Anda akan terlihat seolah berada di Hawaii.

Pantai di sebelah utara

CENDERA MATA

  • Baju
Ada banyak cendera mata yang bisa Anda bawa pulang dari pantai Pangandaran. Jika Anda penggemar kaus, di sepanjang mata memandang, ada banyak sekali kios pakaian. Anda tinggal memasuki salah satunya dan memilih berbagai bahan dan model. Dari anak kecil hingga orang tua. Dari kaus oblong hingga daster. Dari batik hingga sablon. Dari celana hingga rok. Jadi jika Anda pergi ke Pangandaran dan lupa membawa baju, tinggal mampir saja ke toko-toko ini.

Merk favorit saya dan suami adalah kaus oblong i-Queen (kami membacanya; "ikin"). Bahan kausnya lumayan nyaman, gambarnya lucu-lucu, dan sablonannya tahan lama. (Kepada siapa pun pemilik merk i-Queen yang saya promosikan dengan gratis di sini, silakan jika lain kali hendak mengoleh-olehi saya dengan kaus.... #langsung pasang tameng, takut dijitak... :D )

Pintar-pintarlah memilih bahan, karena ada beberapa bahan yang ringkih dan mudah robek.

  • Pernak-pernik dari Kerang
Ada banyak sekali pernak-pernik dari kerang yang bisa Anda dapatkan. Dari mulai lampu gantung, tas, tempat tisu, hiasan meja, hiasan dinding, pigura foto, gelang, kalung, and anything you can imagine.

  • Ikan
Tentu saja Pangandaran ini adalah gudangnya ikan. Ada ikan asin maupun ikan segar. Anda bisa mencarinya di pasar ikan di Pantai Timur maupun di pasar Pangandaran. Pilihan ikannya pun banyak, dan terkadang pada musim tertentu, mereka memiliki jenis ikan tertentu yang melimpah.

KELEBIHAN PANTAI PANGANDARAN

  • Bisa Melihat Matahari Terbit dan Tenggelam di Satu Tempat
Seperti yang telah saya ceritakan di atas, karena Pangandaran ini memiliki Pantai Barat dan Pantai Timur, Anda jadi bisa melihat matahari terbit dan tenggelam di sini, satu tempat: hanya di Pantai Pangandaran. Ini keunikan tersendiri.

Matarari tenggelam di pantai di sebelah utara

  • Dua Macam Pantai
Ada Pasir Putih dan ada pantai berpasir hitam.

  • Berbagai Macam Olahraga Pantai
Anda bisa berenang maupun snorkeling. Bisa juga berperahu atau menaiki banana boat. Body-rafting dan meluncur di atas ombak menggunakan papan surfing. Bermain bola sepak di pantai. Atau mungkin Anda ingin jogging di sepanjang pantai yang sangat panjang ini. Anda juga bisa bersepeda sendiri maupun gandeng. Pilih sendiri jenis olahraga-wisata yang Anda sukai.

  • Dekat dengan Daerah-daerah Wisata Lainnya
Berwisata ke pantai Pangandaran ini seperti "sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui." Pangandaran sangat dekat dengan daerah-daerah wisata lainnya, seperti Pantai Karapyak dan Karangnini yang terletak sebelum Pangandaran dan hanya berjarak sekitar 20 hingga 45 menit perjalanan dari Pangandaran. Ada juga Batuhiu yang berjarak sekitar 20 hingga 30 menit setelah Pangandaran. Ada juga Green Canyon dan pantai Batukaras yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan setelah Pangandaran.

Pantai Batuhiu

  • Fasilitas-fasilitas yang sudah cukup memadai dan ramah turis
Mulai dari pilihan hotel hingga tempat parkir, Pangandaran sudah lebih ramah turis dibandingkan daerah wisata lain di sekitarnya. Saya sendiri, lebih memilih untuk menginap di hotel yang ada di Pangandaran, esoknya bertualang ke tempat-tempat wisata lain di sekitarnya, dan malamnya kembali ke hotel tersebut.


Oke, sepertinya ulasan saya sudah cukup lengkap. Selamat bertualang... :)

No comments:

Post a Comment