Wednesday, April 30, 2014

The Holiday


Tentu saja Jude Law menjadi daya tarik utama bagiku untuk menonton film ini. You know, there's always something dangerously interesting about British men (and their sexy accent). Tapi di awal film, aku tak tahu bahwa Jude Law ada di sana, karena yang pertama kali aku lihat adalah wajah Cameron Diaz.


The Holiday adalah film yang dibuat pada tahun 2006, disutradarai oleh Nancy Meyers dan diperankan oleh Cameron Diaz (sebagai Amanda Woods), Kate Winslet (Iris Simpkins), Jude Law (Graham), dan Jack Black (Miles).
Film ini bergenre drama komedi romantis. Jadi bagi Anda yang suka genre ini, The Holiday adalah tontonan yang layak ditonton. Terlebih lagi ada bonus Jude Law dan happy ending.

Ternyata film ini sudah dibuat cukup lama, tapi aku baru menontonnya barusan. Saat melihatnya, suamiku langsung berkata bahwa dia sudah pernah menontonnya (entah kapan). Jadi aku pun bertanya karena penasaran mengenai bocoran ceritanya. Tapi ternyata bocoran cerita dari dia sangat menyesatkan dan ngawur. :-D
Jadi agar Anda tidak ikut ngawur, saya buatkan saja sinopsisnya di sini:

Mary... ehm... Amanda maksud saya (saya selalu teringat film "There is Something About Mary" saat melihat wajah Cameron Diaz). Amanda adalah seorang wanita karir yang sukses. Dia memiliki perusahaan pembuat movie trailer di Los Angeles dan rumah yang besar dan nyaman, lengkap dengan semua fasilitasnya. Tapi suatu hari, kekasih Amanda (Ethan) berselingkuh dan mereka berdua pun akhirnya putus.

Amanda yang patah hati merasa dirinya butuh liburan. Dia ingin menyepi sejenak ke tempat yang jauh untuk melupakan semuanya. Maka dia pun berselancar di Internet dan mencari tempat liburan yang sesuai dengan keinginannya.

Setelah googling ke sana kemari, akhirnya dia menemukan sebuah cottage batu mungil yang disewakan di kota Surrey, nun jauh di Inggris sana. Dia pun segera menghubungi pemilik cottage dan berbincang-bincang mengenai teknis penyewaan.

Iris, si pemilik cottage, adalah seorang wanita yang juga baru ditinggalkan kekasihnya (Jasper) yang mendadak bertunangan dengan wanita lain. Iris juga sedang patah hati dan ingin pergi jauh untuk menyepi. Akhirnya keduanya sepakat untuk bertukar rumah selama dua minggu selama masa liburan Natal.

Maka Amanda pun terbang ke Londan dan Iris terbang ke L.A. Di tempat yang berbeda keduanya sama-sama menikmati situasi yang sama sekali baru. Iris dengan rumah besar Amanda dan cuaca tropis yang hangat. Dan Amanda yang sebaliknya, cottage batu kecil dan musim dingin. Amanda mulai merasa bosan dan justru lebih kesepian.

Tiba-tiba malam-malam ada yang mengetuk rumahnya dan memanggil-manggil Iris. Dengan kaget Amanda turun dan membukakan pintu. Itulah kali pertama Amanda bertemu dengan Graham yang sedang mabuk berat. Graham memperkenalkan diri sebagai kakak Iris. Dengan pertimbangan bahwa mereka tidak akan bertemu lagi, Amanda mengajak Graham untuk one night stand.


Keesokan harinya, saat sedang menyeduh kopi dan bercakap-cakap canggung bahwa kejadian semalam tak usah diperpanjang dan diperumit, telepon Graham berdering dari seseorang bernama Sophie, yang namanya tak sengaja Amanda lihat. Graham tidak mengangkatnya. Mereka melanjutkan bercakap-cakap. Graham mengatakan bahwa dia adalah pria yang rumit dan suka cenderung membuat wanita kecewa dan Amanda mengatakan bahwa dia baru putus dengan kekasihnya dan tidak ingin terlibat dengan hubungan rumit lainnya dalam jangka waktu dekat.

Amanda juga sudah memutuskan bahwa siang itu dia akan terbang kembali ke L.A. karena di sini dia merasa kesepian. Tapi tak urung Graham menawarkan, bahwa jika Amanda tidak jadi pulang, dia malam itu akan makan di pub bersama teman-temannya.

Dan malam itu, Amanda pun muncul di pub. Mereka pun kembali bersama. Esok paginya, Graham lagi-lagi mendapatkan telepon dari seseorang. Kali ini bernama Olivia. Amanda melihat, Graham sangat "sibuk" dengan banyak wanita, rupanya.

Kebersamaan Amanda dan Graham berlanjut. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama di akhir pekan dan berbincang-bincang mengenai banyak hal. Saat Graham hendak mengantar Amanda pulang, Amanda tidak mengajak Graham mampir. Lagi-lagi dengan alasan tidak mau terlibat dalam keadaan yang rumit dengan Graham.

Tapi dihantui rasa bersalah malamnya, Amanda memutuskan untuk datang ke rumah Graham dan meminta maaf. Saat pintu dibuka dan Amanda mulai mengoceh segala macam, tiba-tiba dia menyadari bahwa Graham tidak sendirian. Amanda menduga Graham sedang bersama dengan perempuan lain. Dan muncullah Sophie. Seorang gadis kecil yang memanggil Graham "Dad." Dan muncullah gadis kecil kedua, Olivia, yang juga memanggil Graham "Dad."

Oh! Ternyata Sophie dan Olivia, yang menelepon Graham dulu adalah putri-putri kecilnya. Istri Graham telah meninggal dua tahun lalu dan Graham, disela pekerjaannya sebagai editor, kini menjadi ayah sekaligus ibu bagi kedua anaknya. Ternyata itulah hal yang diceritakan Graham sebagai "sesuatu yang rumit."

Singkat cerita, mengingat segala kerumitan yang bertambah rumit dan Amanda yang akan kembali ke Amerika beberapa hari lagi, mereka pun saling membatasi diri untuk tidak bertemu lagi.


Di L.A. sana, Iris berkenalan dan membantu tetangganya, penulis naskah film Hollywood berusia 90 tahun bernama Arthur. Dia juga berkenalan dengan Miles (teman Ethan--mantan kekasih Amanda).
Saat Graham menelepon Iris, Amanda pun kebetulan menelepon Iris. Graham menanyakan Amanda, Amanda menanyakan Graham, hingga akhirnya Iris tahu bahwa mereka berdua berhubungan.

Tak kuasa melawan desakan perasaannya, Graham pun datang dan bertemu Amanda. Dia mengaku, dia jatuh cinta pada Amanda.

Siang itu, Amanda sudah mengepak kopornya dan hendak kembali pulang. Dia memanggil taksi dan mengucapkan, "Sampai jumpa" pada Graham. Tapi saat di taksi, Amanda mulai menangis. Hal yang tak pernah dilakukannya sejak usia 15 tahun, ketika ayah dan ibunya mendadak bercerai. Akhirnya Amanda berlari, kembali ke cottage untuk menemui Graham. Ternyata Graham masih ada di sana, sedang menangisi kepergian Amanda. (It was touching to see this gorgeous British guy wept, as he thought he lost his love one. Well, a girl wants his man to weep for her once in while, don't you think?). Amanda bilang, dia akan tinggal sampai tahun baru.

Di L.A. Iris dan Miles mulai saling menyukai. Tapi tiba-tiba Jasper datang menemui Iris, dan tiba-tiba Maggie (mantan kekasih Miles yang berselingkuh dengan pria lain) ingin kembali pada Miles. Tapi Iris akhirnya memutuskan Jasper (yang masih bertunangan dengan Sarah, tapi juga tidak ingin kehilangan Iris) dan Miles memutuskan Maggie. Miles pun mengajukan diri untuk merayakan tahun baru bersama Iris di Inggris yang disambut Iris dengan senang.

Maka tahun baru itu pun semuanya berkumpul dengan bahagia. Amanda dengan Graham, Iris dengan Miles, serta kedua anak Graham, Sophie dan Olivia.

The end.


Oh ya, Dustin Hoffman muncul sebagai cameo di toko DVD saat Iris dan Miles mencari film untuk disewa. Konon dia tidak sengaja lewat ke sana, dan saat melihat ada yang sedang shooting, dia mendekat. Ternyata dia kenal dengan sutradaranya, maka jadilah dia muncul sebagai cameo.

No comments:

Post a Comment