Friday, May 9, 2014

A Room with a View - Helena Bonham Carter before She Joins the Dark Force

Room with a view.jpg

Saat menonton film ini, saya bertanya-tanya di manaaaaaa.... saya pernah melihat wajah tokoh utama wanitanya ya? Kok rasanya familiar, ya?

Saking penasarannya akhirnya saya me-Wiki... hehe... Membuka Wikipedia maksudnya, dan mencari tahu nama pemain-pemainnya.


Ternyata.... DENG DENG....!!!
Nama si tokoh utama wanita ini adalah Helena Bonham Carter!

Siapakah Helena Bonham Carter?
Dia adalah artis yang juga memerankan film Enid, biografi Enid Blyton. Saya pernah menulis review filmnya di sini: http://www.sundaymorningstory.blogspot.com/2012/01/enid-blyton-psycho-or-hypocrite.html.
Gara-gara film biografi ini, saya jadi tidak simpati dengan Enid Blyton (dan di wajah saya, yang terbayang sebagai Enid tentu saja wajah Helena Bonham Carter. Saya tak suka Helena Bonham Carter. (Dia memerankan Enid dengan sangat baik, sampai-sampai saya jadi membencinya... hihihi)

Helena Bonham Carter sebagai Enid Blyton

Okay, that's one thing. But there's another thing that makes me hate Helena Bonham Carter even more...

If you love Harry Potter, if you're a HUGE fan of the movies, then you gotta hate this *&@^^#%$@%$#%$ super duper evil woman:



Bellatrix Lestrange!!!
YEAH.... She's the one!
And I hate her to the bone!
(Sekali lagi, itu karena saking bagusnya dia memerankan tokoh Bellatrix...)

Baiklah. Mari kita cuci otak dulu dengan melihat Helena Bonham Carter versi aslinya:

Bellatrix Lestrange (Helena Bonham Carter)
Oooh... such an adorable woman, isn't she?

And here she is in "A Room with a View":


So young and innocent...
Dan ternyata di film A Room with a View ini, Helena juga bermain dengan Maggie Smith (sebagai Charlotte Bartlett). Siapakah Maggie Smith? Ini dia:

 

Sepertinya Helena dan Maggie kemudian berseberangan jalan. Helena memihak Voldemort, sedangkan Maggie memihak Prof. Dumbledore. Uhuk... uhuk... :D

Okay, enough with their future movies. Let's go back to the past.

***

Film A Room with a View dibuat pada tahun 1985 dan disutradarai oleh James Ivory. Dibintangi oleh Helena Bonham Carter sebagai Lucy Honeychurch, Julian Sands sebagai George Emerson, Maggie Smith sebagai Charlotte Bartlett, dan Daniel Day-Lewis sebagai Cecil Vyse. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama, yang ditulis oleh E. M. Forster pada tahun 1908.

Kisahnya dimulai saat Lucy berlibur ke Itali bersama sepupunya yang sudah lebih tua, Charlotte Bartlett. Lucy adalah seorang gadis kelas atas Inggris yang tinggal di sebuah kota bernama Surrey. Di Itali ini, Lucy dan Charlotte bertemu dengan beberapa turis Inggris lain, termasuk Mr. Emerson dan anaknya, George. Karena Lucy dan Charlotte tidak menyukai kamar penginapan mereka yang tidak memiliki pemandangan, Mr. Emerson dan putranya pun menawarkan diri untuk bertukar kamar. Jendela kamar mereka menghadap ke pemandangan kota yang indah (a room with a view, literally).

Lucy dan rombongan turis tersebut berwisata ke berbagai tempat selama di Florence, Italy, termasuk ke pedesaan. George yang tengah asik menikmati pemandangan padang barley (semacam gandum), tiba-tiba melihat Lucy. Dia pun menghampiri dan (teu pupuguh ujug-ujug) mencium Lucy. Kejadian ini sempat dipergoki oleh Charlotte.

Norma pada zaman Victoria, jika seorang pria mencium wanita, maka mereka harus bertunangan (dan kemudian menikah) untuk menyelamatkan reputasi si gadis. Tapi Charlotte yang juga merupakan chaperon (penjaga/wali) Lucy, justru menyuruh mereka berdua untuk merahasiakan kejadian ini, karena Charlotte menilai George tidak pantas untuk Lucy dan memberi Lucy pengaruh yang buruk.

Tapi kejadian tersebut terus tergiang-ngiang di kepala Lucy.


Sekembalinya ke Inggris, Lucy tidak menceritakan apa pun kepada ibunya. Dia juga akhirnya menerima lamaran dari seorang pria bernama Cecil Vyse, seorang pria kaya dan terhormat, tetapi angkuh.

Tanpa diduga, ternyata Mr. Emerson dan George pindah ke desa kecil tempat Lucy tinggal dan keduanya akan menjadi tetangga Lucy. Cecil-lah yang telah mengundang Mr. Emerson dan George untuk menempati sebuah cottage kecil.

Cecil Vyse

Kemunculan George mengingatkan kembali perasaan yang dulu pernah singgah di hati Lucy (hallah... bahasanya lebay gini... :D Jadi geli sendiri.). George sering datang ke rumah Lucy dan bermain bersama saudara-saudara Lucy. George juga tak berhenti mengejar Lucy, tapi Lucy selalu menghindar.

Sampai suatu titik, Lucy memutuskan pertunangannya dengan Cecil tanpa memberikan alasan yang jelas. Dia juga tiba-tiba membuat rencana untuk pergi ke Yunani.
George juga akhirnya memutuskan untuk pindah tempat tinggal agar bisa melupakan Lucy.
Saat Lucy hendak pergi, dia dicegat oleh Pendeta Beebe serta ayah George. Akhirnya Lucy menyadari bahwa rencana dia pergi ke Yunani hanyalah untuk melupakan perasaannya kepada George. Lucy dan George sama-sama tidak jadi pergi, dan mereka pun akhirnya bersama.

Di akhir film, terlihat Lucy dan George sedang berbulan madu di Itali, di kamar pada penginapan yang sama yang dahulu mereka kunjungi, the room with a view.

***

Mungkin karena film ini dibuat pada tahun 1985 (usia saya baru 4 tahun pada waktu itu), jadi semua elemennya terasa kuno klasik bagi saya. Bukan karena novel ini ber-setting 1900-an, tapi karena memang "taste" filmnya dibuat pada tahun 80-an. Saya penyuka kisah klasik, tapi yang difilmkan di zaman modern... hehehe... Jadi mungkin masalah saya terletak pada "bagaimana cerita ini disajikan."

Kisah ini juga difilmkan ulang dengan judul yang sama pada tahun 2007, tapi dengan ending yang berbeda. Di sini, George diceritakan meninggal di Perang Dunia I dan Lucy kembali ke kamar berpemandangan itu sendirian dan mulai menjalin kisah cinta baru dengan seorang pria Itali. (What??? Kenapa novel klasik ini jadi kayak cerita di buku-buku Harlequin??! Tepok jidat. Ga jadi nonton yg tahun 2007 ah... Geli dengernya... Hihihi.)

No comments:

Post a Comment