Friday, March 2, 2018

Siapa Saja yang Diterima Menjadi Penulis Kontenesia


Mungkin ada calon pendaftar yang penasaran, penulis yang bagaimana sih yang diterima di Kontenesia? Jawaban singkatnya hanya 1: orang yang benar-benar bisa menulis.
Nah, penjabarannya banyak. Yuk, baca bareng-bareng & cari tahu bocorannya!


Pengalaman Bukan Faktor Penentu Utama

Pelamar tidak mesti penulis yang sudah berpengalaman. Beberapa di antara penulis yang diterima di Kontenesia adalah orang-orang baru di dunia kepenulisan. Namun dari artikel yang mereka buat, aku bisa melihat kecerdasan cara berpikirnya, orisinalitas idenya, kerunutan penuturannya, serta kemahirannya memainkan bahasa.

Kalaupun banyak di antara mereka yang sudah berpengalaman, itu memang akan menjadi nilai lebih, karena hasil karya penulis yang sudah berpengalaman akan terlihat lebih matang.

Jadi di Kontenesia itu isinya memang campuran antara penulis yang sudah berpengalaman dan belum berpengalaman, tetapi sudah bisa menulis dengan baik dan bagus.


CV Berperan Kecil dalam Proses Seleksi

Sementereng apa pun, CV tidak berperan banyak untuk lolos seleksi. Seiring waktu, aku belajar untuk tidak menilai seseorang dari "sampulnya" dan lebih memberi mereka waktu serta kesempatan untuk membuktikan diri.

Ke mejaku sudah masuk ribuan CV dengan segala kemegahannya. Ada yang S2, S3, lulusan luar negeri, berpengalaman sebagai copywriter,  editor, penulis buku, pengarang fiksi, jurnalis, blogger, dosen, dll. Banyak di antara mereka ternyata tidak lolos, di antaranya karena faktor berikut ini:
  • Bahasanya berbelit-belit. Mungkin si pelamar ini pintar. Mungkin dia mahir menyampaikan buah pikirannya secara lisan, tetapi sayangnya tidak dalam bentuk tulisan.
  • Ada perbedaan antara gaya bahasa, struktur tulisan, dan isi artikel konten untuk situs web dengan karya tulis lainnya. Untuk faktor yang satu ini, biasanya para penulis buku, pengarang fiksi, jurnalis, dan blogger yang sering terkecoh. Jadi kadang contoh tulisan yang dikirimkan sebagai bahan seleksi adalah tulisan puitis dengan bahasa mendayu-dayu (penulis) atau tulisan yang tidak terstruktur dengan baik dan terkesan curhat (blogger). Sementara jenis tulisan yang kami butuhkan adalah yang lugas, padat, singkat, dan informatif.
Kalau begitu, siapa yang lolos ke Kontenesia? Sangat beragam, ada yang lulusan SMU, ada yang masih kuliah, ada yang S1, S2, bahkan ada pula yang lulusan luar negeri. Semuanya memiliki keunggulan masing-masing. Semuanya memiliki spesialisasi kepenulisan masing-masing.

 

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai PUEBI/EYD (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) akan menjadi nilai tambah karena ini adalah standar wajib di Kontenesia. Namun faktor yang satu ini tidak menjadi acuan utama karena bisa dipelajari nanti. Kami akan memberikan bahan-bahannya untuk dipelajari. Selain itu, selama Masa Pengamatan (yaitu Seleksi Kedua sebelum penulis dinyatakan resmi bergabung dengan Kontenesia), para editor Kontenesia juga akan membantu membimbing para penulis.


Apakah Harus dari Jurusan Sastra/Bahasa Saja?

Tidak sama sekali. Kami menerima semua orang yang bisa menulis dengan baik. Di Kontenesia ada penulis yang berasal dari jurusan kedokteran, teknik, IT, matematika, kimia, keperawatan, psikologi, peternakan, pertanian, biologi, agronomi, kepemerintahan, farmasi, agribisnis, genetika, komunikasi, sosiologi, dan sastra Inggris & Indonesia (tentu saja), dan lain-lain. Kaya sekali, ya?
Semuanya bisa menulis? Iya! Mereka jago.


Jadi Apa Faktor Penentu Utamanya?

Faktor utama yang aku jadikan pertimbangan adalah artikel yang dikirimkan pelamar. Aku mencari tulisan yang cerdas, logis, orisinal, unik, penuturannya bagus dan mengalir, dengan pilihan tema yang menarik.


Nah, sekarang sudah tahu trik masuk ke Kontenesia? Yuk, siapkan artikel terbaikmu karena Kontenesia membuka pintu lebar-lebar bagi semua orang yang suka menulis dan bisa menulis. Ayo gabung dengan kami! :)

6 comments:

  1. Menarik mbak, saya ingin daftar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip. Mudah-mudahan Kontenesia segera membuka lowongan lagi, ya. :)

      Delete
  2. Ditunggu lowongannya Mbak...

    Dari sini saya sudah bisa mengira seperti apa kualitas tulisan yang dikeluarkan oleh penulis-penulis dari kontenesia...

    Amazing Mbak...

    ReplyDelete