Wednesday, August 25, 2010

24 Wajah Billy

By: Sri Noor Verawaty

Judul : 24 Wajah Billy
Penulis : Daniel Keyes
Pengalih Bahasa : Miriasti dan Meda Satrio
Penerbit : Qanita, Bandung
Cetakan : I, Juli 2005
Tebal : 699 halaman

Percayakah Anda, ada orang yang memiliki beberapa kepribadian sekaligus di dalam satu tubuh?
Mungkin Anda sudah pernah membaca buku-buku yang mengisahkan tentang orang yang memiliki tiga, enam, tujuh atau bahkan enambelas kepribadian, baik fiksi maupun nonfiksi. Tapi, William Stanley Milligan, alias Billy, memiliki 24 kepribadian sekaligus, dan ini nyata!
Menurut Diagnostik And Statistical Manual of Mental Disorders dari American Psychiatric Association, edisi ke 4 tahun 1994, kepribadian ganda atau multiple personality disebut juga dissociative identity disorder adalah gangguan disosiatif yang ditandai dengan adanya dua kepribadian individual atau lebih yang berbeda. Setiap kepribadian memiliki memori yang unik, perilaku yang khas, dan hubungan sosial. Sekurang-kurangnya dua kepribadian mengontrol perilaku pasien, transisi sering terganggu. Kepribadian penjamu biasanya secara total tidak sadar tentang kepribadian lainnya, yang dialami hanya celah waktu yang tak dapat dijelaskan dan ketidakmampuan mengingat informasi personel penting. Kepribadian ganti mungkin/tidak mungkin memiliki kesadaran tentang kepribadian lainnya.
Billy Milligan diketahui memiliki kepribadian majemuk pada saat dia berusia 26 tahun. Di masa kecilnya yang suram, ayah kandung Billy mati bunuh diri. Ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Chalmer Milligan yang dipanggil Billy dengan sebutan “Papa Chal”. Dalam rentang usia Billy yang ke 8-9 tahun, Chalmer Milligan sering menyodomi Billy dan menyiksanya secara fisik maupun mental. Sebuah trauma masa kecil yang terus menggores jiwa Billy hingga tahun-tahun mendatang.
Billy Milligan kecil berpikir bahwa “kehilangan waktu” seperti yang dia alami, turut pula dialami oleh orang lain. Dia sering kebingungan karena tiba-tiba saja dia ada di sekolah tanpa ingat kapan dan bagaimana dia bisa sampai di sana. Atau pada suatu saat ketika dia tengah bermain, tiba-tiba saat berikutnya dia sadar, dia sudah berada di kamarnya dan hari sudah malam.
Billy memiliki banyak waktu yang tak dapat dijelaskan, tapi lama kelamaan dia mulai menikmatinya, karena jika melakukan kesalahan, Billy tinggal memejamkan mata dan “menghilang”. Ketika sadar kembali, dia akan mendapati memar-memar di tubuhnya, tapi dia tidak pernah merasakan saat-saat hukuman itu berlangsung.
Para guru menyebut dia pembolos, pembuat kekacauan, pembohong. Dari kelas empat sampai kelas delapan Billy keluar masuk kantor BP, kantor kepala sekolah dan psikolog sekolah. Tumbuh dewasa bagi Billy adalah perjuangan habis-habisan dalam hal mengarang cerita, membelokkan kebenaran, memanipulasi berbagai alasan, agar tidak usah mengakui bahwa hampir sepanjang waktu dia tidak pernah tahu apa saja yang dia alami sampai berhari-hari, berjam-jam, bahkan beberapa menit yang lalu. Semua orang memerhatikan dia jika dia sedang mengalami masa trance. Semua orang bilang dia aneh!
Seiring pertambahan usia, mengertilah dia bahwa dirinya berbeda dengan orang lain, bahwa tidak semua orang “kehilangan waktu”, bahwa setiap orang di sekitarnya berpendapat sama, yaitu dia telah berbuat hal-hal yang dia –dan cuma dia– tidak sanggup ingat. Maka Billy pun berasumsi bahwa dirinya tidak waras. Dan dia merahasiakannya.
Billy Milligan memiliki dua alter ego yang dominan, bernama Arthur, orang Inggris yang berbicara dengan logat Inggris kental, serta Ragen Vadascovinich, berkebangsaan Yugoslavia.
Arthur adalah kepribadian yang bersifat rasional tanpa emosi. Dia belajar sendiri fisika dan kimia serta mempelajari ilmu kedokteran. Dia fasih membaca dan menulis bahasa Arab. Dia menganggap diri seorang kapitalis dan dialah yang pertama kali menyadari adanya “sosok-sosok” lain. Di tempat-tempat yang aman, dialah yang berkuasa dan memutuskan siapa saja “anggota keluarga-internal” yang akan muncul dan menguasai kesadaran.
Nama “Ragen” berasal dari kata rage again (mengamuk lagi). Dia adalah pengelola rasa benci. Ragen berbicara bahasa Inggris dengan logat Slavia yang jelas. Dia mampu bicara Serbo-Kroasia, seorang ahli senjata dan peluru, dan juga seorang karateka. Dia seorang komunis dan atheis yang bertugas melindungi “keluarga”, khususnya wanita dan anak-anak. Secara otomatis Ragen akan mengambil alih “tempat utama” di kesadaran apabila “mereka” sedang berada di tempat-tempat berbahaya. Ragen menggambar dalam warna hitam putih karena dia seorang buta warna. Dibalik semua sikap premannya, Ragen sangat menyayangi Christene, alter ego penderita disleksia yang berusia tiga tahun dan tak pernah tumbuh dewasa seperti pribadi-pribadi lainnya.
Selain itu, Billy juga memiliki alter ego-alter ego lain, antara lain Allen, si orang kepercayaan. Allen adalah seorang manipulator yang pandai bersilat lidah dan mengurus urusan humas. Dia bisa bermain drum, melukis wajah, dan merupakan satu-satunya penghisap rokok diantara kepribadian-kepribadian lain. Allen juga satu-satunya kepribadian yang tidak bertangan kidal.
Tommy adalah alter ego yang ahli melepaskan diri dari segala macam kunci dan simpul ikatan, borgol, bahkan strait jacket. Dia bisa bermain saksofon dan jago dalam bidang elektronika. Dia pelukis pemandangan alam beraliran naturalis-romantis.
David, berusia 8 tahun, si penanggung rasa sakit. Dia menyerap semua rasa sakit dan derita tokoh lainnya. Ada pula alter ego wanita, yakni Adalana yang lesbian dan April yang tidak waras. Dua alter ego lainnya merupakan alter dari Ragen, yakni Philip dan Kevin. Mereka berdua penjahat kelas teri. Philip adalah spesialis perampok pria-pria homoseksual, sedangkan Kevin penjual drugs dan otak perampokan sebuah toko obat.
Ada sepuluh kepribadian yang Arthur ijinkan menguasai “tempat utama” di kesadaran. Selebihnya, Arthur mencap sisanya sebagai “Yang Tidak Diinginkan” dan mengasingkannya ke wilayah “bayangan”.
Bagi Billy, memiliki kepribadian ganda seperti memiliki pelindung. Pada waktu dia tak dapat mengerjakan PR matematikanya, Arthur akan mengambil alih kesadaran dan membuatnya lulus tes. Saat Billy merasakan sakit, David akan “datang” dan menggantikannya. Ketika Billy terancam, Ragen muncul menyelamatkannya. Saat apartemennya berantakan, Adalana dan April akan merapikannya. Atau bahkan saat dia diborgol, Tommy “bangun” dan melepaskan diri dari borgol tersebut.
Tapi jika dibandingkan keuntungan yang didapat, Billy lebih banyak menghadapi kekacauan. Seringkali dalam satu peristiwa yang hanya berlangsung beberapa menit, muncul beberapa alter ego yang karakternya berlawanan, sehingga alter-alter tersebut kebingungan dan mengacau. Berkali-kali Allen kehilangan pekerjaan karena tiba-tiba David yang masih kanak-kanak mucul dan tidak tahu harus berbuat apa.
Billy bahkan “ditidurkan” oleh alter egonya selama tujuh tahun! Ketika kembali sadar, Billy tidak tahu bahwa ibunya sudah bercerai dari Chalmer Milligan dan dia juga terkaget-kaget karena Kathy, adik kecilnya, tiba-tiba sudah tumbuh dewasa menjadi gadis cantik berusia 21 tahun!
Karena alter egonya pula, Billy ditangkap dengan tuduhan telah memperkosa sekaligus merampok tiga orang wanita di kampus Ohio State University (OSU).
Dr. Cornelia Wilbur yang pernah menangani Sybil Isabell Dorset (wanita pemilik 16 kepribadian), turut menangani Billy dan meyakinkan pengadilan bahwa Billy Milligan tidak bertanggung jawab atas semua tindak kejahatan tersebut karena dia “terpisah” begitu jauhnya dari kenyataan, sampai tidak bisa berperilaku sesuai dengan syarat-syarat hukum.
Selanjutnya, dalam usaha “fusi” kepribadian-kepribadian Billy yang terpecah, dia dirawat oleh Dr. David Caul di Athens Mental Health Center selama satu dekade.
Kini, Billy tinggal di California dan memiliki Stormy Life Production dan dia akan memfilmkan kisah hidupnya. Ajaibnya, hingga sekarang Billy masih berkepribadian ganda!
Jadi, jika Anda tidak percaya bahwa ada orang yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda dalam satu tubuh, sudah selayaknya Anda membaca buku ini, dan Anda akan berubah pikiran!

No comments:

Post a Comment