By: Sri Noor Verawaty
Judul: The Last Godfather
Penulis: Simon Crittle
Penerjemah: Lina Susanti
Penerbit: VoilaBooks (Penerbit Hikmah)
Tanggal terbit: November 2007
Saat membeli buku ini, aku merasa sangat excited. Awalnya buku ini mengingatkanku akan sebuah buku terkenal lainnnya karya Mario Puzo yang telah difilmkan : "The Godfather", serta akan sebuah serial pendek berjudul: "The Last Don" (1997) yang diperankan oleh Danny Aiello (as Don Domenico Clericuzio), Joe Mantegna (as Pippi De Lena), Daryl Hannah (as Athena Aquitane), Rory Cochrane (as Dante Clericuzio), and my favorite character played by Jason Gedrick (as Cross De Lena). Baru kemudian aku tahu bahwa buku ini berbeda dari film maupun serial tersebut. Buku ini adalah sebuah kisah nyata. Well, lebih menarik kupikir. Terlebih lagi ketika aku membaca endorser-nya: Donnie Brasco! That name rang a bell in my head.
Aku berusaha mengingat-ingat di mana dan dari apa aku mengenali nama itu. It was a movie! Diperankan oleh Johny Depp (as Donnie Brasco) dan Al Pacino pada tahun 1997 juga. Dan saat aku semakin jauh membaca buku ini, ingatanku terbukti benar.
Aku bertanya-tanya, kenapa endorser buku ini Donnie Brasco?
Aku pikir tokoh Donnie Brasco adalah fiksi. Tapi ternyata bukan. Film Donnie Brasco diadaptasi dari kisah nyata Joseph D. Pistone, seorang agen FBI yang menyamar sebagai Donnie Brasco dan menyusup ke keluarga Mafia Bonanno di New York tahun 70-an. Keluarga Bonanno adalah salah satu dari Lima Keluarga Mafia. Dan buku The Last Godfather ini menceritakan dengan rinci tentang keluarga Bonanno beserta seluk beluk bisnis kotor dan kejahatan mereka.
Semula keluarga Bonanno dipimpin oleh Joseph "Joe Bananas" Bonanno. Setelah "Banana War", yaitu saat kelompok-kelompok dalam keluarga Bonnano berebut kekuasaan setelah Bonanno pensiun, Phillip "Rusty" Rastelli pun muncul menjadi pimpinan baru keluarga Bonanno dan tetap menjadi pimpinan resmi hingga dia meninggal pada tahun 1991. Namun sebenarnya Joseph "Joe" C. Massinolah yang memimpin keluarga Bonanno sejak awal tahun 1980-an. Dialah yang membangkitkan kembali Keluarga Bonanno setelah dicarut-marutkan oleh Donnie Brasco. Bidang bisnis kotornya meliputi judi angka, judi olahraga ilegal, pembajakan truk, penyelundupan, perampokan, lintah darat dan lain-lain.
Selama menjadi pucuk pimpinan Keluarga Bonanno, Massino telah melenyapkan beberapa orang yang "menghalangi jalannya". Namun sangat sulit untuk mengungkap kejahatan yang telah dia lakukan karena kurangnya bukti, tidak adanya saksi, dan bahkan tidak ditemukannya mayat-mayat yang dinyatakan "hilang" tersebut hingga bertahun-tahun kemudian. Tak ada anggota Mafia yang mau buka mulut. Tanpa hal-hal itu, FBI pun tak berkutik, sehingga Massino hanya bisa dituduh dengan pelanggaran ringan dan bebas dari penjara dalam masa hukuman yang singkat.
Akhirnya, melalui penyelidikan, pengintaian dan kerja keras yang lama, pada tanggal 9 Januari 2003 Joseph C. Massino ditangkap. Setahun kemudian dia dinyatakan bersalah atas sebelas dakwaan yang diajukan kepadanya, termasuk diantaranya 7 pembunuhan. Saat dihadapkan dengan ancaman hukuman mati, Massino pun melanggar sumpah Mafianya dengan membuka mulut tentang kejahatan dan organisasinya. Maka berakhirlah kekuasaan The Las Godfather ini di New York setelah lebih dari 30 tahun.
Bagi para penggemar kisah-kisah Mafia, buku ini sangat menarik.
Sri Noor Verawaty
No comments:
Post a Comment