Monday, January 10, 2011

Gadis Berbunga Kamelia

By: Sri Noor Verawaty

Judul: La Dame aux Camellias/The Lady of Camille/Gadis Berbunga Kamelia
Penulis: Alexandre Dumas Jr.
Penerjemah:
Penerbit: Bentang

Judul itu mengingatkanku akan sebuah buku lama yang pernah aku baca. Buku ini milik kakak perempuanku dan aku membacanya dengan malu-malu karena saat itu usiaku baru menginjak bangku SMP. Dahulu buku itu terasa sangat “dewasa” untuk dibaca oleh anak seusiaku. Sebelumnya buku itu berjudul “Wanita Berbunga Kamelia”, kini setelah diterbitkan kembali, judulnya menjadi “Gadis Berbunga Kamelia.” Buku ini terbit pada tahun 1848 di negeri penulisnya, Prancis.

Yang pertama menarik perhatianku adalah nama penulisnya: Alexandre Dumas Jr. Nama tersebut mengingatkanku pada sang ayah, the famous Alexandre Dumas Senior, penulis The Count of Monte Cristo dan The Three Musketeers. Jujur aku membacanya karena semula aku pikir buku ini adalah karya Sang Maestro, tapi ternyata karya putranya.

Seperti roman-roman abad pertengahan lain yang pernah aku baca, kisah dalam buku ini juga mengharu biru, menghanyutkan dan penuh air mata. Dengan mengambil sudut pandang penulis sebagai tokoh yang bercerita, dia mengisahkan perjalanan cinta Armand Duval kepada seorang wanita bernama Mademoiselle Marguerite Gautier. Namun Marguerite Gautier bukanlah wanita biasa. Gadis berbunga kamelia itu adalah seorang pelacur kelas atas di Paris. Tapi tidak seperti pria-pria lain, entah mengapa Armand memandang gadis itu dengan berbeda. Dia mencintainya. Dan cintanya sangatlah dalam.

Ketulusan hati dan pengorbanan Armand kepada Marguerite luar biasa, kendati Marguerite masih saja menjalani profesinya sebagai pelacur dan dia tidak bisa melepaskan diri dari kemewahan hidup yang tengah dia jalani. Namun Armand pantang menyerah dan tak mengenal pamrih. Cintanya semakin berlarut-larut dan dalam. Hingga kemudian nasib sedikit berpihak kepada Armand. Penyakit TBC Marguerite semakin parah dan mau tak mau Marguerite harus melepaskan diri dari kehidupannya dan menyerah. Namun perasaan sayang Armand kepada Marguerite tak terhalangi oleh keadaan Marguerite yang kian memburuk. Armand tak pernah lelah merawatnya. Hingga akhirnya Marguerite pun luluh pada ketulusan Armand.

Kisah ini mengingatkanku akan Forest Gump. Meski karakter Armand Duval jauh berbeda dengan Forest Gump, namun kisah cinta mereka dengan gadis yang mereka puja kurang lebih mengalami nasib yang sama.

Sri Noor Verawaty

2 comments:

  1. mba kata'a ini ada film'a ya ? saya udah browsing tapi kok gk dapat2 ya ? atau mmg gk ada film'a ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. adaptasi ke filmnya udah banyak, tapi rata2 film jaman dulu bgt. coba deh buka link ini:
      http://en.wikipedia.org/wiki/The_Lady_of_the_Camellias

      :)

      Delete