Thursday, January 18, 2018

Membangun Tim Virtual Kontenesia yang Solid


Bayangkan: CEO dan tim business development Kontenesia berkantor di Bandung; chief editor--meski sama-sama di Bandung, tetapi--berkantor di rumahnya; finance di Depok dan di Bandung; tim editor tersebar di Jakarta, Jogjakarta, Majalengka, dan Banjarbaru; dan penulis tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku. Semuanya direkrut lewat internet.

Lalu bagaimana caranya mengelola ratusan orang asing yang bahkan tidak pernah bertemu muka secara langsung ini agar menjadi sebuah tim yang solid?


Memilih Anggota Tim yang Benar Sejak Awal Seleksi

Keyakinan dan pandangan politik adalah hak dan urusan pribadi masing-masing. Namun jika pada praktiknya paham yang dianut terlalu runcing, hal ini bisa mengganggu ketenteraman dan kenyamanan komunitas dan menyinggung anggota tim lainnya. Sejak awal seleksi, kami memilah dan menyisihkan orang-orang yang dirasa terlalu kasar, provokatif, dan sangat rasis.


Mengadakan Masa Seleksi yang Cukup Panjang

Masa seleksi yang panjang ini berguna untuk saling menjajaki, baik bagi penulis maupun bagi pihak Kontenesia. Bagi pihak Kontenesia sendiri, masa ini kami gunakan untuk mengamati kinerja dan integritas penulis. Bisakah dia memenuhi tuntutan kualitas dan deadline yang kami minta, bagaimana pola komunikasi dia dengan tim editor dan penulis lainnya? Cocokkah? Baikkah?


Membuat Platform Komunikasi yang Bisa Menghubungkan Semua Orang

Karena belum pernah bertemu muka, kami harus berkenalan untuk saling mengenal, menjalin komunikasi, dan mengakrabkan diri. Harus ada satu platform yang mewadahi semuanya.


Membangun Kepercayaan dengan Menunjukkan bahwa Kontenesia adalah Perusahaan Sungguhan yang Dikelola secara Profesional

Trust is earned! Kami harus membuat (calon) penulis percaya bahwa mereka bekerja pada sebuah institusi yang benar dan tepercaya. Bahwa hak mereka akan ditunaikan dan dilindungi.


Membudayakan Konfirmasi & Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Saling konfirmasi dengan semua anggota tim itu penting supaya tidak ada kesalahpahaman. Setiap kali ada berita, masalah, perubahan, dan informasi baru sekecil apa pun, lakukan konfirmasi dengan seluruh anggota tim yang terkait.
Selain itu, berkomunikasilah dengan terbuka dan jujur dengan anggota tim. Jangan sulit dihubungi, jangan menghilang dari radar, jawablah semua pertanyaan mereka, tenangkan kegalauan mereka.


Membangun Budaya Perusahaan yang Akrab

Kontenesia membangun iklim yang hangat dengan semua tim. Harus saling memanusiakan dan mengenal secara pribadi. Berbagi cerita sepele hingga meminta nasihat, berbagi tips kepenulisan hingga tips memasak, saling curhat atau hanya tertawa-tawa seru. Belajar, berkembang, dan bersenang-senang bersama.


Memberi Lebih sebelum Meminta

Tunjukkan bahwa kita bisa memberi lebih terlebih dahulu sebelum meminta. Dari mulai CEO, tim bus-dev, tim editor, semuanya selalu memberi lebih sebelum meminta. Mereka bekerja keras dan saling bahu-membahu. Saling back up jika salah seorang mengalami kesulitan atau melakukan kesalahan. Mencari solusi alih-alih mencari kambing hitam.


Melakukan Temu Muka Secara Langsung

Ternyata bertemu muka secara langsung ini bisa meningkatkan keakraban lebih jauh dibandingkan jika hanya bertemu di dunia maya. Luangkan dana dan waktu untuk melakukan gathering dan bertemu langsung dengan anggota tim.


Itulah beberapa langkah yang kami lakukan untuk membangun tim virtual Kontenesia yang solid dan seru.




Keterangan:
Foto-foto di atas diambil dari acara gathering pertama Kontenesia pada tahun 2017. Ini adalah kali pertama kami bertemu muka, tetapi keakraban telah terjalin sejak sebelumnya dan pertemuan langsung ini serasa bertemu dengan teman-teman lama.

2 comments: