Saturday, January 27, 2018

Menulis adalah Keahlian yang akan Semakin Matang jika Terus Diasah


"Menulis adalah keahlian yang akan semakin matang jika terus diasah." Ini adalah kalimat yang sering aku katakan kepada para penulis baru Kontenesia.
Moral untuk para penulis: "Jadi jangan dulu menyerah!"
Moral untuk para editor Kontenesia: "Jangan langsung menghakimi bahwa si A tulisannya buruk. Beri mereka waktu, ajak mereka belajar dan berkembang. Bantu mereka dengan review yang membangun agar ke depannya menjadi semakin andal."

Di awal mendirikan Kontenesia dahulu, mencari penulis itu cukup sulit. Beberapa pelamar bahkan belum berpengalaman sebagai penulis dan baru akan mencoba-coba. Tapi memang dalam proses seleksi, aku tidak hanya menilai dari sesuatu yang pelamar klaim sebagai "pengalaman". Aku ingin melihat buktinya secara langsung dengan membuat sistem seleksi yang bisa menunjukkan hal tersebut. CV calon penulis biasanya hanya aku lihat sekilas. Tetapi contoh artikel yang mereka kirimkan sebagai bahan seleksi, aku periksa dengan ketat.

Aku mencari orang-orang yang cerdas, yang bisa menuangkan buah pikirannya dengan baik, runut, dan lugas ke dalam bahasa tulisan. Memang tidak semua orang bisa melakukannya. Banyak orang yang pintar tetapi berbelit-belit saat menulis. Namun terlepas dari hal tersebut, keahlian menulis itu bisa diasah. Dan kebenaran kalimat ini sudah dibuktikan oleh para penulis Kontenesia.

Beberapa penulis awalnya sudah akan aku eliminasi saking "beratnya" editan yang harus aku kerjakan pada tulisan mereka. Sering kali aku harus menulis ulang, bukan hanya mengedit. Tetapi dengan kemauan belajar mereka yang tinggi, keuletan yang luar biasa, dan kesabaran menerima review dariku dan editor-editor lain, kini beberapa di antara mereka malah sudah menduduki tim-tim elite di Kontenesia dengan fee tertinggi.

Be humble, be open minded, be tenacious! And you'll get there.

No comments:

Post a Comment