Tuesday, February 5, 2019

Kuliah Jumat Kontenesia: Kalimat Efektif

Kuliah Jumat Kontenesia: Kalimat Efektif 
Pemateri: Sri Noor Verawaty

Syarat kalimat efektif adalah:


1. Strukturnya sistematis
2. Tidak ada pemborosan kata
3. Tidak ambigu
4. Menggunakan tanda baca yang benar

Kalimat dikatakan efektif jika ada:


1. Kesepadanan struktur
2. Keparalelan dan konsistensi
3. Ketegasan makna
4. Kehematan kata
5. Kecermatan dan variasi pemilihan kata
6. Kelogisan kalimat

1. Kesepadanan


Kesepadanan = kemaksimalan struktur bahasa untuk mendukung ide yang dikandung.
Jadi:
- Setiap kalimat mayor harus mengandung subjek & predikat (kata kerja).
- Tidak mengandung subjek ganda.
- Ide pokok harus ada dalam induk kalimat.
- Tidak meletakkan kata depan (preposisi) sebelum subjek.

2. Keparalelan


Keparalelan = penggunaan bentuk kata yang sama dalam bentuk susunan yang paralel dan konsisten.
Contoh: Mba Ade MENANAM bunga, kemudian MENCABUTI rumput.
Bukan: Mba Ade MENANAM bunga, kemudian rumputnya dia CABUTI.

3. Ketegasan


- Letakkan bagian terpenting di tempat utama.
- Gunakan pengulangan untuk menegaskan bagian penting tersebut.
- Gunakan pengulangan kata kunci.

4. Kehematan


Kalimat yang efektif itu harus hemat kata/frasa, baik secara gramatik maupun makna. Jangan ada redundansi (kelebihan makna: bila sebuah kata dihilangkan, makna kalimatnya ga akan berubah).
Caranya:

- Tidak boleh ada kata yang sama di dalam sebuah kalimat. Contoh: Penulis sedang menulis artikel.
Efektifkan menjadi: Penulis sedang membuat artikel.

- Jangan mengulangi subjek kalimat. Contoh kalimat yang ga efektif: "KAMU boleh memakan mangganya kalau KAMU mau."
Hilangkan satu subjek, jadi: “Kamu boleh memakan mangganya kalau mau.”

- Jangan menggunakan kata penunjuk jamak “para, beberapa, sejumlah, banyak, dll.” pada kata yang sudah jelas-jelas jamak. Contoh: “BANYAK PENULIS-PENULIS yang akan ikut gathering Kontenesia.”
Efektifkan menjadi: “Banyak penulis yang akan ikut gathering Kontenesia.”

- Buang kata-kata seperti "hari, tanggal, bulan, tahun, negara, kota, dll." Contoh yang ga efektif: Kontenesia didirikan pada TANGGAL 20, BULAN Mei, TAHUN 2016 di KOTA Bandung."
Ini namanya redundansi. Buang aja, karena sudah jelas: Kontenesia didirikan pada 20 Mei 2016 di Bandung."

- Buang superordinat Contoh yang ga efektif: Matanya BERWARNA biru bening.
Efektifkan menjadi: Matanya biru bening.

- Buang kata hubung yang berlebihan Contoh yang ga efektif: MESKIPUN Kristal cantik, TETAPI dia tetap rendah hati.
Efektifkan menjadi: Meskipun Kristal cantik, dia tetap rendah hati.

- Buang kata-kata yang memiliki makna sama (sangat – sekali; hanya – cuma – saja) Contoh ga efektif: Kristal SANGAT cantik SEKALI.
Efektifkan menjadi: Kristal cantik sekali.


5. Kecermatan


- Perhatikan pemilihan kata. Gunakan kata-kata yang memiliki nilai rasa yang tepat. Contoh:
a. Dia menatapku.
b. Dia mengerling kepadaku.
c. Dia memelototiku.
d. Dia mendelik ke arahku.
e. Dia memandangku.

- Variasikan kata-kata dengan sinonimnya Contoh: "Hotel XYZ terletak tepat di depan pantai. Hotel XYZ ini memiliki fasilitas yang lengkap.”
Efektifkan menjadi: "HOTEL XYZ terletak tepat di depan pantai. PENGINAPAN YANG SATU INI memiliki fasilitas yang lengkap.”

- Variasikan kalimat pembuka Contoh: “Bercak hitam adalah penyakit jamur yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada sisi atas daun. Bercak hitam cenderung muncul saat suhu sedang hangat dan lembap.
Efektifkan menjadi: :Bercak hitam adalah penyakit jamur yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada sisi atas daun. Penyakit ini cenderung muncul saat suhu sedang hangat dan lembap.”

- Jangan ada makna yang ambigu (makna ganda). Contoh: Anak Mba Ade yang cantik itu sudah berusia 7 tahun.
Yang cantik itu Mba Ade atau anaknya?

6. Kelogisan


Kelogisan: makna yang terkandung harus logis dan tidak ambigu.
Cek pembahasan tentang Koherensi pada tautan ini: https://sundaymorningstory.blogspot.com/2019/01/kohesi-dankoherensi-dalam-bahasa-tulis.html

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Efektif


1. Struktur kalimat tidak jelas. Kalimat tidak mengandung subjek dan predikat yang benar.
2. Bertele-tele dan boros kata
3. Kalimat tidak berhasil menyampaikan informasi
4. Kalimat tidak logis
5. Tanda baca tidak jelas.

***

No comments:

Post a Comment