Pantai Pasir Putih
Okay, this is my first time writing about travelling. Kali ini saya ingin membahas tentang Pantai Pangandaran.
Pantai Pangandaran terletak di Jawa Barat bagian timur.
Pangandaran, yang semula menjadi bagian dari kabupaten Ciamis, kini telah
menjadi kabupaten tersendiri, yang mencakup 10 kecamatan, yaitu Cigugur, Cijulang, Cimerak, Kalipucang, Langkaplancar, Mangunjaya, Padaherang, Pangandaran, Parigi, dan Sidamulih.
Kabupaten Pangandaran ini memiliki banyak daerah wisata yang menarik, antara lain:
- Pantai Pangandaran
- Pantai Karapyak (sebelum Pangandaran)
- Pantai Karangnini (sebelum Pangandaran)
- Pantai Lembah Putri (sebelum Pangandaran)
- Pantai Batuhiu di Parigi
- Pantai Batukaras di Cijulang
- Pantai Madasari (saya belum tahu yang ini)
- Pemandian Alam Citumang (Green Valley) di Pangandaran, arah ke Parigi.
- Cukang Taneuh (Green Canyon) di Cijulang
- Muara Karang (yang ini juga saya belum tahu)
ALAT TRANSPORTASI
Pangandaran hanya sejauh 200 Km dari Bandung. Kurang lebih
bisa ditempuh sekitar 6-7 jam dengan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Selain dengan alat
transportasi darat, Pangandaran juga bisa dijangkau lewat udara. Tepatnya di Parigi,
ada pelabuhan udara Nusawiru. Maskapai Susi Air sudah memiliki trayek penerbangan dari Bandung (Husen Sastranegara) dan Jakarta (Halim Perdanakusuma), langsung ke Bandara Nusawiru.
Sedangkan lewat darat, kita bisa menggunakan
kendaraan pribadi maupun umum, yaitu bis.
- Bandung: Bis jurusan Bandung - Pengandaran
- Jakarta: Bis Jurusan Kampung Rambutan - Pangandaran
- Yogyakarta: Bis jurusan Cilacap - Kalipucang - Pangandaran
Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, ikutilah jalan utama dan jangan terlalu memercayai Google Map, karena dia akan memaksa membelokkan Anda ke jalan kecil antah-berantah yang only God knows bagaimana kondisi jalannya.
FASILITAS
- Hotel
Kisaran harga hotel bervariasi, mulai dari Rp.300.000 hingga
Rp.600.000 untuk yang bintang tiga. Itu untuk hari biasa. Untuk weekend dan
peak season, harganya silakan dikali dua. Ada juga penginapan yang jauh lebih
murah dari itu. Tapi tentu saja kenyamanan akan berbanding lurus dengan harga.
Beberapa hotel juga sudah memiliki blog atau website sendiri.
Jadi untuk Anda turis luar kota, Anda hanya tinggal googling dan bisa melakukan
reservasi secara online atau lewat telepon.
Hotel Laut Biru
- Tempat Makan
- Alat-alat Transportasi Lokal
Sedangkan untuk bertamasya di laut dan sekelilingnya, Anda
bisa menggunakan perahu-perahu yang ada di sana. Tak perlu bingung. Tanpa
bertanya pun, Anda pasti sudah akan ditawari untuk menggunakan perahu. Tak
perlu pusing, Anda hanya perlu menyengajakan diri bercelingak-celinguk seperti orang tersesat, dan para SPM
(Sales Promotion Man) pun akan menyambangi Anda dan menawarkan perahu.
Sekalipun Anda hanya berniat berperahu sampai Pasir Putih, tapi para nakhoda
kapal motor ini tetap akan menawari Anda paket lengkap, berperahu sampai ke
Batu Layar, Batu Mandi, dan batu-batu lainnya. Tarif, silakan dinego.
- Tempat Parkir
- Toilet dan Kamar Mandi
OBJEK WISATA
- Pantai Timur
Menghadap ke Pantai Timur ada pasar ikan serta kios-kios
baju pantai dan cendera mata.
Matahari terbit di Pantai Timur
- Pantai Barat - Pasir Putih
Berikutnya adalah Pantai Barat. Pantai Barat juga ada dua
tempat yang sama sekali berbeda. Yang pertama adalah Pasir Putih.
Selain pantainya yang berair bening dan pasirnya yang putih,
di pantai ini juga ada terumbu karang. Dari rentang 1-10, secara pribadi, saya
menilai keindahannya di poin 4 saja. Sorry to say, but the coral reefs look
dull. Tak banyak ikan maupun binatang laut lainnya.
Kita bisa ke pasir putih dengan dua cara, yaitu dengan
melintas melewati cagar alam dan menggunakan perahu.
Jika kita berjalan melintasi cagar alam (jaraknya tidak
terlalu jauh), tiket masuknya hanya Rp.9000 per orang untuk wisatawan lokal
(harga tahun 2014). Sedangkan untuk
wisatawan luar negeri atau siapa pun yang terlihat bule meskipun dia
sudah menjadi WNI, harganya lebih dari tiga kali lipatnya.
Tapi jika Anda berjalan melintasi cagar alam,
bersiap-siaplah menghadapi segerombolan monyet, karena Anda sedang memasuki
wilayah kerajaan mereka. Siagalah dengan monyet bertubuh besar,
kemungkinan dia adalah kepala sukunya. Jangan membawa kantong keresek atau tas
yang dijinjing. Disoren dan digendong pun tidak saya sarankan. Bisa dipastikan,
si kepala suku itu akan memimpin gerombolannya untuk merebut barang tentengan
Anda dan membawanya kabur jauh. Mereka akan mengira itu makanan, sekalipun Anda
mati-matian menjelaskan bahwa isi tas Anda hanyalah sandal jepit. Jika Anda
membawa tas, peluklah tas Anda di dada dengan erat. Jika Anda membawa anak kecil, jagalah agar mereka tidak berjalan terlalu jauh dari Anda dan posisikan mereka di depan Anda.
Saya juga biasanya membawa tongkat atau patahan ranting yang
bisa saya pungut saat memasuki cagar alam. Pungut saja yang agak panjang (saya tidak menyarankan Anda untuk memotongnya dari pohon, karena semua bagian cagar alam ini dilindungi oleh pemerintah). Anda bisa menggunakan ranting ini untuk menakut-nakuti monyet dan menjaga jarak dengan mereka (saya tidak menyarankan Anda untuk memukul, menganiaya, memfitnah, menghina, atau menuduh monyet yang tidak-tidak.)
Monyet-monyet ini berkeliaran di seluruh penjuru cagar alam dan Pasir Putih. Jadi Anda tidak disarankan untuk membawa makanan atau minuman ke Pasir Putih.
Pantai Pasir Putih
Cara kedua untuk mencapai Pasir Putih adalah dengan menggunakan perahu motor. Biasanya penumpang dihitung per kepala, kadang per kapal. Pada hari-hari sepi, Anda bisa dikenakan tarif semurah Rp.50.000 hingga Rp.70.000 per kapal untuk menyeberang ke Pasir Putih. Bermurah hatilah kepada mereka. Berilah lebih jika Anda ikhlas. Sedangkan pada peak season atau weekend, harganya mencapai dua kali lipat.
Anda bisa menyewa perahu sekali jalan atau pulang-pergi. Jika Anda berniat pulang-pergi, mereka akan menjemput Anda kembali nanti, sesuai keinginan Anda. Tinggal tentukan jam berapa Anda ingin dijemput, atau minta saja nomor HP mereka untuk menghubunginya.
Jadi, bagi Anda yang takut berperahu, silakan berjalan melewati cagar alam. Sedangkan bagi Anda yang takut akan monyet, silakan berperahu. Atau.... bagi Anda yang pro pemerintah, silakan membelanjakan uang Anda untuk membeli tiket cagar alam. Sedangkan bagi Anda yang pro dengan usaha mikro dan rakyat kecil, silakan membelanjakan uang Anda untuk berperahu. The choice is yours entirely.
Di Pasir Putih ini, selain bisa bermain ombak dan pasir serta berenang, kita juga bisa snorkeling. Di pinggir pantai, banyak Mas-mas yang setiap harinya "berkantor" di sana dan menyewakan snorkel serta pelampung. Anda juga bisa menitipkan tas Anda kepada mereka. Mereka akan dengan baik hati menutupi tas Anda dengan tikar, agar tidak direbut monyet.
- Pantai Barat - Pasir Hitam
Di sepanjang pantai sudah didirikan menara-menara penjaga pantai yang petugasnya akan siap sedia melindungi keselamatan Anda. (Hey, remember Bay Watch? Or maybe Bondi Resque? Unfortunately you won't get any of those cool guys in here... :D)
Anyway, di pinggir pantai, banyak tempat penyewaan ban, papan surfing, dan papan body-surf. Ada juga penjual bola pantai, layangan, dan set sekop & ember untuk bermain pasir.
Anyway, di pinggir pantai, banyak tempat penyewaan ban, papan surfing, dan papan body-surf. Ada juga penjual bola pantai, layangan, dan set sekop & ember untuk bermain pasir.
Di sepanjang pantai ada banyak kios-kios baju, cendera mata, makanan, tato, dan lain-lain.
- Cagar Alam
Anda yang suka hiking, bisa berjalan-jalan di cagar alam. Sekali lagi: berhati-hatilah dengan monyet. Jangan membawa barang/tas dengan ditenteng.
Kalau Anda masuk agak jauh ke dalam cagar alam, Anda bisa melihat lutung (monyet hitam). Kalau Anda beruntung, Anda bisa melihat rusa di dalam dan kadang di luar cagar alam.
Selain binatang, Anda juga bisa melihat gua-gua peninggalan Jepang, pohon-pohon tua, mata air, dan lain-lain. Jika takut berjalan sendirian atau takut tersesat, Anda bisa meminta pertolongan pemandu. Tanya saja pada petugas di tempat tiket atau pada Mas-mas yang menyewakan snorkel di Pasir Putih.
Jika tidak ingin menyewa pemandu, aktifkan saja GPS di HP Anda dan berdoalah Anda mendapatkan sinyal di tengah rimbunnya pepohonan cagar alam. Jangan lupa untuk melihat peta yang terpampang di bagian depan cagar alam untuk melihat situs apa saja yang menarik.
- Wisata Laut
- Pantai Lain
Meski ombak di pantai bagian ini lebih besar dan tak ramah perenang, tapi pinggiran pantainya landai, luas, sepi, bebas pedagang, dan dihiasi pohon kelapa serta pohon pandan wong (pandan berduri yang biasa dibuat tikar). Indah. Dan kalau Anda bisa mencari spot yang pas untuk berfoto, Anda akan terlihat seolah berada di Hawaii.
Pantai di sebelah utara
CENDERA MATA
- Baju
Merk favorit saya dan suami adalah kaus oblong i-Queen (kami membacanya; "ikin"). Bahan kausnya lumayan nyaman, gambarnya lucu-lucu, dan sablonannya tahan lama. (Kepada siapa pun pemilik merk i-Queen yang saya promosikan dengan gratis di sini, silakan jika lain kali hendak mengoleh-olehi saya dengan kaus.... #langsung pasang tameng, takut dijitak... :D )
Pintar-pintarlah memilih bahan, karena ada beberapa bahan yang ringkih dan mudah robek.
- Pernak-pernik dari Kerang
- Ikan
KELEBIHAN PANTAI PANGANDARAN
- Bisa Melihat Matahari Terbit dan Tenggelam di Satu Tempat
- Dua Macam Pantai
- Berbagai Macam Olahraga Pantai
- Dekat dengan Daerah-daerah Wisata Lainnya
- Fasilitas-fasilitas yang sudah cukup memadai dan ramah turis
Oke, sepertinya ulasan saya sudah cukup lengkap. Selamat bertualang... :)
No comments:
Post a Comment