- Bedakan penggunaan "di" yang merupakan kata sambung, dan "di-" yg merupakan awalan. Contoh "di" sebagai kata sambung (penulisan dipisahkan): - di muka, di depan, di atas, di rumah, di kota, di mana, di sana, di sini, di antara, di saat, di waktu, di sela, di siang, di malam, di dalam, di sekitar ---> "di" di sini menunjukkan "tempat" atau "waktu."
- Contoh "di-" sebagai awalan (penulisan disatukan): - disatukan, dipisahkan, dibawa, dipukul, diinjak, dilampirkan, disampaikan, dibuat.
- Cara lain untuk membedakannya: di + kata benda --> penulisan dipisahkan. Sedangkan: di + kata kerja --> penulisan disatukan.
- Hal yang sama berlaku untuk “ke” dan “ke-“
- SEBELUM tanda seru, tanda tanya, tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda kurung, tanda kutip, tanda strip, dll, TIDAK BOLEH ADA spasi.
- Kata "pun" yang bermakna "juga" dan "saja" penulisannya DIPISAHKAN, seperti pada "aku pun."
- Gunakan kata "tidak" alih-alih "tak." Gunakan kata "dia" alih-alih "ia."
- Kalau hendak menambahkan "titik-titik," tambahkanlah 3 buah titik (...). Jangan kurang dari 3. Jika titik-titik itu ada di akhir kalimat, buatlah 4 titik.
- Penulisan tanda tanya/seru/tanda titik + tanda petik/kutip yang benar adalah: > "Ini Budi." >> "Itu siapa?" >>> "Itu bapaknya Budi, tau!" Bubuhkan tanda tanya/seru/tanda titik terlebih dulu, setelahnya baru tanda kutip.
- Huruf-huruf yang luluh saat bertemu awalan: "K, P, S, T" saja. Huruf-huruf ini luluh KALAU huruf berikutnya adalah VOKAL. Contoh: > kontrak --mengontrak, pasang -- memasang, sita -- menyita, tolak -- menolak. Peraturan ini berlaku untuk semua kata, kecuali kata "mempunyai" dan "mengkaji."
- Huruf-huruf "K, P, S, T" tidak luluh kalau hurufnya berupa dobel konsonan. Contoh: program -- memPRogram, kredit -- mengKRedit, produksi -- memPRoduksi.
- Huruf "C" tidak luluh saat bertemu awalan. Ingat: yang benar adalah "menCintai" bukan "meNYintai."
- Kata-kata yang hanya memiliki satu suku kata, disisipkan "-e-" saat bertemu awalan. Contoh: klik --> mengeklik; cat --> mengecat; lap --> mengelap; pel --> mengepel.
- Kata sapaan "Anda" adalah kata yang harus selalu menggunakan huruf besar di mana pun letaknya di dalam kalimat.
- Baca kembali artikel yang sudah ditulis untuk mengecek typo dan keterbacaan (rasa enak dan tidaknya).
- Jangan lupa menambahkan tanda koma sebelum anak kalimat. Cara untuk menaruh tanda koma dalam kalimat: Coba baca kalimat yang kalian buat dan di tempat kalian menarik napas, letakkanlah tanda koma. Coba baca kalimat yang kalian buat dengan lantang, dan di tempat nada suara kalian menurun, letakkanlah koma.
- Perhatikan EYD. Pastikan Anda menggunakan bahasa sasaran yang baik, benar, efektif, dan sesuai kaidah yang berlaku. Cek penulisan kata-kata yang Anda ragukan di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
- Hindari penggunaan kata-kata yang itu-itu saja. Variasikanlah agar tidak monoton.
- Perhatikan penulisan kata-kata yang perlu menggunakan huruf kapital dan yang tidak perlu.
- Hindari pemborosan kata. Jangan terus-menerus mengulang penjelasan yang sama dari sebuah istilah yang sudah dijelaskan sebelumnya. Cukup satu kali saja di awal.
- Penulisan kata-kata berbahasa Inggris dan bahasa-bahasa asing lainnya pada artikel berbahasa Indonesia, harus selalu dimiringkan.
Friday, September 18, 2015
Peraturan Umum Penulisan Bahasa Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bagus sekali bu Noor. Mengingatkan saat dahulu belajar Tata Bahasa Indonesia di SMA. Kaidah itulah yang selalu menjadi panduan saya dalam setiap penulisan. oh ya Typo itu harusnya ditulis miring atau sudah menjadi kosakata Bahasa Indonesia. Terima kasih. Mencerahkan.
ReplyDeleteMakasih, Pak. :)
DeleteKalau saya cek di KBBI sih, "typo" belum ada.
Terima kasih atas ilmunya mbak. Daridulu masih bingung penulisan "anda" tapi emang dasar males nyari taunya kali ya.
ReplyDeleteTapi bener, dengan KBBI, tulisan itu jadi enak dan indah dibacanya...
Wkwkwk... Iya :)
Delete