Its view will blind you.
It happened at least to the old lady in front of me....
Waktu itu aku ke Kawah Putih menemani suamiku memotret prewedding. Dulu, di dekat tangga yang menuju ke kawah, ada sebuah saung. Dan di saung itulah aku duduk-duduk bersama anakku yang masih bayi.
Tiba-tiba saja, seorang ibu-ibu sepuh berkacamata yang duduk di depanku bertanya, "Cucunya, Bu?"
WHAT???
Yes, the view will indeed blind you. Or maybe this lady just needs a new pair of glasses.
Baiklah, aku tidak ingin membahas aibku yang satu ini lebih jauh.
[*menangis di pojok].
Kawah Putih yang sekarang berbeda dengan kali terakhir aku mengunjunginya. Kawah putih yang sekarang sudah ditangani dan dikelola dengan lebih baik. Fasilitasnya sudah lebih lengkap. Tempatnya sudah lebih bersih dan terpelihara. Dan tentu saja, semua itu berimbas pada harga tiket masuknya yang jadi lebih mahal.
Pada saat tempat-tempat wisata baru di daerah Bandung Utara (Lembang dan sekitarnya) mematok tiket masuk yang murah, Kawah Putih justru memasang harga yang jauh lebih mahal. Mungkin tempat-tempat ini tidak bisa dibandingkan, karena memang tidak apple to apple. Misalnya dari hal-hal yang yang ditawarkan oleh masing-masing tempat.
Tempat-tempat wisata seperti Dusun Bambu dan Floating Market bisa menetapkan tarif tiket yang murah, karena mereka bisa menawarkan objek wisata dan arena permainan lain dengan harga yang mahal, seperti perahu, kafe, dan sejumlah permainan menarik.
Tidak begitu halnya dengan Kawah Putih. Di Kawah Putih tidak ada arena bermain maupun kafe. Dan tentu saja Anda juga tidak bisa berperahu di kawahnya. Di Kawah Putih hanya ada... kawah putih.
Meskipun begitu, Kawah Putih ini memang tiada duanya.
Berbeda dengan Kawah Tangkuban Perahu misalnya, tempat Anda hanya bisa menatap kawah dari bibir kawah nun jauh di atas, di Kawah Putih Anda bisa turun ke bawah, ke cekungan kawahnya. Meskipun Anda sangat tidak disarankan untuk menyentuh air kawahnya.
Yang menarik adalah, air di Kawah Putih ini tidak selalu benar-benar putih, tapi cenderung kehijauan. Indah sekali. Jika Anda beruntung, Anda bisa mendapati pemandangan kawah yang indah kehijauan dan langit yang sangat biru. Cantik sekali untuk difoto.
Waktu terbaik untuk mengunjungi kawah putih?
Jelas di musim kemarau, dan lebih baik datanglah sebelum siang. Tapi jika Anda hendak merasakan atau bahkan mengabadikan suasana mistis dan dingin yang indah, Anda bisa datang pada musim penghujan menjelang sore hari. Pada saat itu, di Kawah Putih biasanya turun kabut. Dan suasana ceria pun akan berangsur menghilang seperti tersedot oleh Dementor.
Untuk menikmati semua keindahan Kawah Putih ini, tiket masuknya dipatok seharga Rp18.000,00 per orang, termasuk untuk anak kecil. Ini untuk wisatawan domestik. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, harganya dipatok di angka Rp50.000,00 per orang. Biaya ini belum termasuk uang parkir.
Jika Anda membawa kendaraan roda empat dan ingin berkendara sampai ke kawah dengan mobil pribadi Anda, Anda akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp150.000,00. Jika Anda lebih suka memarkir kendaraan Anda di gerbang masuk, Anda bisa naik ke atas menggunakan mobil odong-odong (sejenis angkot dengan jendela terbuka) yang telah disediakan oleh pihak pengelola, dengan tarif Rp15.000,00 per orang, pulang-pergi.
Jika Anda ingin melakukan pemotretan prewedding di sana, Anda akan dimintai uang sebesar Rp500.000,00.
Nah, itu dia Kawah Putih. The view of this beautiful place will blind you, literally or figuratively.
Tentu saja, jangan lupa bawa kamera ya. :)
No comments:
Post a Comment